TBI UIN Siber Syekh Nurjati Bahas Sinergi AI dan OBE untuk Wujudkan Pendidikan Bermutu Global

14 Oktober 2025, Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menyelenggarakan Studium Generale dengan tema “Inovasi Pembelajaran, Riset, dan Kebijakan Mutu Pendidikan Tinggi di Era Kecerdasan Buatan (AI)”.

Kegiatan ilmiah ini berlangsung secara hybrid pada Selasa, 14 Oktober 2025, bertempat di Auditorium FITK lantai 5 dan disiarkan langsung melalui Zoom Meeting. Acara diikuti oleh sekitar 100 peserta luring yang terdiri atas mahasiswa semester 1 dan 3, serta 230 peserta daring yang meliputi mahasiswa semester 5 dan 7, alumni, dan para guru Bahasa Inggris dari sekolah mitra.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FITK, Dr. H. Saefuddin, M.Ag., yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas akademik mahasiswa melalui pemanfaatan teknologi, riset ilmiah, dan penjaminan mutu berkelanjutan.

“Mahasiswa dan dosen perlu bersinergi dalam merespons perubahan kebijakan pendidikan tinggi, terutama terkait pemanfaatan AI dan penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang kini menjadi standar nasional,” ujar beliau.

 

Pembicara pertama, Franciele Spinelli dari University of Queensland, Australia, memaparkan materi berjudul “AI as a Thinking Partner? Exploring the Role of GenAI and Machine Translation in Supporting the Academic English Needs of International Students.”

Dalam pemaparannya, Franciele menjelaskan bagaimana Generative AI (seperti ChatGPT, Claude, dan Perplexity) berperan sebagai thinking partner bagi mahasiswa internasional untuk meningkatkan kemampuan bahasa akademik baik dalam keterampilan membaca, menulis, berbicara, maupun mendengarkan.

Ia menegaskan bahwa AI seharusnya tidak menggantikan daya pikir manusia, melainkan memperkuat self-regulated learning (SRL) dan literasi digital akademik.

“GenAI bukan pengganti intelektualitas manusia, melainkan alat reflektif yang menumbuhkan kemandirian berpikir,” ungkap Franciele.

 

Pemateri kedua, Dr. Muslihuddin, M.Ag., menyampaikan materi bertajuk “Review Kurikulum OBE dan Respon terhadap Kebijakan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Nomor 39 Tahun 2025.”

Beliau menekankan bahwa penerapan Outcome-Based Education (OBE) merupakan langkah strategis dalam memperkuat international outlook Jurusan TBI sekaligus menyesuaikan dengan kebijakan nasional melalui Permendikbudristek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.

Menurutnya, keberhasilan OBE terletak pada keselarasan antara CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan), CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), dan desain asesmen.

“OBE bukan sekadar perubahan format kurikulum, tetapi pergeseran paradigma dari teaching-based menuju learning-based approach yang menekankan akuntabilitas mutu dan relevansi global,” jelasnya.

Beliau juga memaparkan langkah strategis untuk mendorong TBI FITK menjadi jurusan berorientasi internasional melalui kemitraan global, benchmarking, serta penguatan literasi digital dan bahasa akademik.

Kedua narasumber menghadirkan perspektif yang saling melengkapi: penguatan akademik berbasis teknologi AI dan transformasi kurikulum berbasis mutu (OBE). Diskusi interaktif yang dipandu moderator berjalan dinamis, membuka wawasan baru bagi mahasiswa dan dosen tentang peran AI sebagai katalis peningkatan mutu pembelajaran dan riset di perguruan tinggi.

Peserta, baik luring maupun daring, menunjukkan antusiasme tinggi melalui pertanyaan dan tanggapan seputar penerapan AI dalam pembelajaran Bahasa Inggris serta implementasi OBE dalam konteks riset dan pengajaran.

Melalui kegiatan ini, Jurusan Tadris Bahasa Inggris FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem akademik yang adaptif, berintegritas, dan berstandar global, sejalan dengan visi universitas menuju pendidikan tinggi berbasis teknologi dan mutu internasional.

Scroll to Top