Rabu, 14 April 2021. Enceng Mohammad Soleh Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, Semester 4 IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengisi kuliah tujuh menit (Kultum) dimesjid Baitul Ma’arif yang berlokasi dikomplek Harja Mulia Indah (HMI) Rw 03 Rt 02 Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Kultum ini, dihadiri oleh 40 Orang jamaah ba’da shalat shubuh.
Dalam Tausiyahnya yang berdurasi 7 menit, Enceng menjelaskan adanya relevansi perjuangan era pandemi dan saat proklamasi. Di tahun 1945 Masehi kala Bung Karno memproklamasikan kemerdakaan Indonesia pada 17 Agustus di kala itu bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan dalam kalender hijriah, dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perjuangan peristiwa itu, kakek- nenek kita dulu menjalani Ramadhan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa tak sekedar menahan lapar dan dahaga banyak pahlawan yang gugur pada masa tersebut.
Selain itu, Enceng juga menjelaskan bahwasanya dalam sejarah islam saat Nabi Muhammad saw masih hidup, Bulan Ramadhan memang dilalui dengan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa bahkan sampai harus mengorbankan nyawa-Nya, Contohnya seperti Perang badar, Perang Khandaq, Perang Tabuk, Fathul Mekkah dan sebagainya.
Hal ini sangat relevan dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari 1 tahun ini, Dimana pada masa ini para pahlawan bangsa kita yaitu tenaga kesehatan banyak yang syahid karena terkena Covid-19. Para pengais nafkah banyak yang mengalami PHK & berkurangnya penghasilan karena situasi dan kondisi yang masih mencekam. Para siswa-siswi banyak yang putus sekolah karena kegiatan belajar terus menerus dilakukan secara daring (online).
Dengan kuliah selama 7 menit ini, Enceng berharap semoga wabah covid-19 agar segera berakhir dan para jamaah untuk terus tetap semangat dalam perjuangan & pengorbanan agar mendapatkan Predikat orang-orang bertaqwa dari Allah Subhanallahu Wata’ala.
