ELTRIS Episode 13: Mengupas Peran Kecerdasan Buatan dalam Praktik Penerjemahan yang Berpusat pada Mahasiswa

ELTRIS Episode 13: Mengupas Peran Kecerdasan Buatan dalam Praktik Penerjemahan yang Berpusat pada Mahasiswa

CIREBON – Pada Rabu, 2 Juli 2025, Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Siber Syekh Nurjati kembali menggelar seminar ELTRIS (English Language Teaching Research and Innovation Series) Episode ke-13.

Seminar diselenggarakan secara offline dan online melalui platform zoom, dengan menghadirkan narasumber yang inspiratif, Mrs. Siti Luruh Ayu Noerjanah, M.Pd. Pembicara merupakan dosen dari Tadris Bahasa Inggris.

Episode kali ini mengusung tema “Leveraging AI for Learner-Centered Translation Practice in Higher Education.” Acara ini membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran penerjemahan yang lebih efektif, kontekstual, dan berpusat pada mahasiswa.

Dalam paparannya, pembicara menjelaskan bahwa penerjemahan bukan sekadar memindahkan kata dari satu bahasa ke bahasa lain, melainkan sebuah tindakan multidimensional yang mencakup transposisi linguistik, negosiasi budaya, pemrosesan kognitif, serta pengaruh sosial dan ideologis.

Dengan mengacu pada teori-teori seperti social constructivism, connectivism, hingga pendekatan translator-centered.

 Kini AI dipandang mampu menjadi alat pendukung yang menyediakan umpan balik secara real-time, menciptakan pengalaman belajar kolaboratif, serta mensimulasikan skenario dunia nyata dalam praktik penerjemahan.

Terdapat beberapa contoh aplikasi AI yang diperkenalkan dalam seminar ini antara lain Smartcat, DeepL Translate, Grammarly, dan Glosbe.com. Masing-masing aplikasi memiliki fungsi unik dalam mendukung proses penerjemahan.

Kendati demikian, narasumber juga menyoroti tantangan etis dalam pemanfaatan AI, seperti ketergantungan berlebihan, akurasi yang bias, serta isu integritas akademik dan privasi data.

ELTRIS Episode 13 ini menegaskan pentingnya peran dosen dalam membimbing mahasiswa agar dapat memanfaatkan teknologi secara bijak tanpa meninggalkan kompetensi dasar penerjemahan manual. Dengan pendekatan yang seimbang, AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif.

Dokumentasi ELTRIS Episode 13. 

Scroll to Top