Kota Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam membangun peradaban berbasis pengetahuan. Melalui inisiatif dari Bank Indonesia, kota yang dikenal dengan julukan Kota Udang ini resmi menghadirkan destinasi literasi terbaru bertajuk Pustaloka Gunung Jati, sebuah perpustakaan publik modern yang didesain sebagai pusat literasi, edukasi, dan inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berada di lokasi strategis di jantung kota, Pustaloka Gunung Jati bukan sekadar tempat membaca buku. Ia hadir sebagai simbol baru semangat belajar sepanjang hayat, memadukan arsitektur yang estetik, suasana yang inklusif, dan fasilitas teknologi terkini yang mendukung kebutuhan pembelajaran masa kini.
Dengan ribuan koleksi buku dari berbagai bidang, mulai dari ekonomi, perbankan, sejarah, teknologi, budaya, hingga literatur anak, Pustaloka Gunung Jati menjawab kebutuhan informasi masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang. Bagi generasi muda yang tumbuh di era digital, perpustakaan ini juga menyediakan akses ke e-book, jurnal internasional, serta perangkat digital yang menunjang proses belajar dan riset.
Pustaloka Gunung Jati dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang baca yang nyaman, area diskusi, ruang anak, serta sudut teknologi yang interaktif. Interiornya dirancang dengan konsep terbuka yang memberikan kesan hangat dan ramah bagi pengunjung. Tak heran jika perpustakaan ini disebut-sebut sebagai “oase literasi di tengah hiruk-pikuk kota”.
Keberadaan Pustaloka Gunung Jati menjadi babak baru bagi Cirebon dalam membangun wajah kota yang tidak hanya kaya warisan budaya, tetapi juga progresif dalam urusan literasi dan pendidikan. Ini sejalan dengan visi jangka panjang untuk menjadikan Cirebon sebagai kota literasi yang mengedepankan inklusi, kreativitas, dan daya saing sumber daya manusia. Perpustakaan ini terbuka untuk umum dengan jam operasional yang fleksibel, sehingga dapat diakses oleh pelajar, mahasiswa, pekerja, maupun keluarga. Seluruh program dan layanan diberikan secara cuma-cuma, sebagai wujud nyata pengabdian terhadap masyarakat.
Pustaloka Gunung Jati adalah contoh bagaimana literasi dapat dibungkus dengan konsep yang menarik dan adaptif terhadap zaman. Ia bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi menjadi ruang hidup di mana pengetahuan dibagikan, ide dikembangkan, dan generasi masa depan dibentuk. Dengan hadirnya fasilitas ini, diharapkan masyarakat Cirebon semakin terdorong untuk gemar membaca, berpikir kritis, serta terlibat aktif dalam membangun komunitas yang cerdas dan inklusif. Bukan tidak mungkin, dari balik rak-rak buku dan layar e-reader di Pustaloka, akan lahir para inovator, pemikir, dan pemimpin masa depan Indonesia.
