Cirebon, 26 Juli 2025 — Sepuluh mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), terlibat aktif sebagai moderator dalam ajang lomba debat tingkat SMA se-Kabupaten Cirebon yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Cirebon dan berkolaborasi dengan Tadris Bahasa Inggris UINSSC.
Kompetisi ini merupakan bagian dari proses seleksi awal untuk menjaring peserta terbaik yang akan mengikuti pelatihan dan pembinaan menuju lomba debat tingkat nasional. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara MGMP Bahasa Inggris dan Program Studi Tadris Bahasa Inggris UINSSC sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan kapasitas akademik dan keterampilan berbahasa siswa sekolah menengah.Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa tampil memukau dengan menunjukkan kemampuan komunikasi, kefasihan berbahasa Inggris, serta keterampilan mengelola forum debat secara profesional. Peran mereka sebagai moderator tidak hanya menuntut pemahaman terhadap struktur debat akademik, tetapi juga kecermatan, ketegasan, dan ketenangan dalam mengatur jalannya kompetisi. Dari sepuluh mahasiswa yang terlibat, beberapa di antaranya juga merupakan bagian dari International Office UINSSC, yang menunjukkan kesiapan mereka dalam berinteraksi di lingkungan yang multikultural dan profesional.
Kehadiran mahasiswa Tadris Bahasa Inggris sebagai moderator memberi warna tersendiri dalam jalannya lomba. Mereka tidak hanya mendampingi, tetapi juga menjadi teladan bagi para peserta SMA yang sedang bersaing. Melalui keterlibatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengasah keterampilan public speaking dan manajemen waktu di tengah dinamika lomba. Keterlibatan mahasiswa TBI dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa UINSSC secara konsisten mendorong partisipasi aktif para mahasiswanya dalam kegiatan masyarakat. Mahasiswa didorong untuk keluar dari zona nyaman ruang kelas dan mengambil peran langsung dalam proses-proses sosial dan edukatif yang lebih luas. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan memberi ruang kepada mahasiswa untuk berinteraksi, belajar, dan bertumbuh dalam berbagai konteks. Hal ini menjadi bagian penting dari proses pembentukan lulusan yang adaptif, berdaya saing, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Partisipasi mahasiswa sebagai moderator dalam ajang debat tingkat SMA ini tidak hanya mencerminkan kualitas akademik, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan, kepercayaan diri, dan semangat kontribusi. Mereka tampil sebagai representasi UINSSC yang profesional, ramah, dan siap membangun jejaring dengan masyarakat luas. Melalui kegiatan ini, UINSSC kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Karena menjadi kampus unggul tidak hanya dilihat dari akreditasi, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan masyarakat melalui kiprah mahasiswanya.