Tiga Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris UINSSC Tembus Program Bergengsi Harvard

Kabar membanggakan datang dari Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC). Tiga mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (English Language Teaching Department), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), berhasil lolos seleksi Aspire Leaders Program 2025 Cohort 4, sebuah ajang kepemimpinan internasional yang digagas oleh Aspire Institute, organisasi nirlaba yang didirikan oleh akademisi Harvard University.

Mereka adalah Mitsni Uswatun Hasanah, Sarah Siti Nabilah, dan Indriyani Safitri, tiga sosok muda yang siap bergabung dalam komunitas global bersama pemuda-pemuda inspiratif dari berbagai negara.

Aspire Leaders Program bukan sekadar pelatihan kepemimpinan. Program ini merupakan gerbang menuju dunia baru, dunia yang menantang para pesertanya untuk berpikir luas, bertindak nyata, dan menjadi agen perubahan sosial di lingkungan masing-masing. Aspire Institute secara khusus merancang program ini bagi mahasiswa dari berbagai penjuru dunia. Ribuan peserta mendaftar setiap tahunnya, tetapi hanya segelintir yang berhasil lolos. Dan tahun ini, tiga nama dari UIN Syekh Nurjati Cirebon tercatat sebagai bagian dari peserta yang terpilih.

Keberhasilan Mitsni, Sarah, dan Indriyani menjadi cermin bahwa mahasiswa UINSSC memiliki potensi besar untuk bersaing secara internasional. Tidak hanya unggul dalam akademik, mereka juga menunjukkan semangat kepemimpinan, inisiatif, serta visi global yang kuat. Dukungan dari program studi juga menjadi faktor penting dalam pencapaian ini. Prodi Tadris Bahasa Inggris dikenal aktif membuka akses informasi dan mendorong mahasiswa untuk menjangkau peluang-peluang internasional yang ada.

Apa yang dicapai ketiganya bukan hanya sekadar prestasi individu. Ini adalah pesan penting bagi seluruh sivitas akademika, bahwa dari ruang-ruang digital UINSSC, mahasiswa bisa melangkah ke panggung dunia. Aspire Leaders Program hanyalah salah satu pintu. Masih banyak peluang internasional lain yang menunggu untuk dijelajahi. Dan seperti yang dibuktikan oleh Mitsni, Sarah, dan Indriyani, bahwa peluang besar selalu dimulai dari langkah kecil dan keberanian untuk mencoba.

Kini, saatnya mahasiswa lain menyusul mereka. Karena potensi besar bukan soal dari mana kamu berasal, tapi sejauh mana kamu berani melangkah.

Scroll to Top